banner 728x250

Kisruh Hanura Maluku Berakhir, Alfred Lelau Tegaskan Loyalitas

banner 120x600
banner 468x60

Sekretaris DPD Partai Hanura Maluku (demisioner), Alfred Lelau, S.AP, menyatakan gonjang-ganjing yang terjadi di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Maluku akhirnya menemukan titik terang.

Pernyataan ini disampaikannya kepada media ini, Selasa (18/11/2025) melalui saluran Telepon.

banner 325x300

Selain itu, persoalan kantor DPD Partai Hanura telah diselesaikan langsung dengan pemilik gedung pada Selasa, 18 November 2025.

Alfred menegaskan, keputusan untuk tidak melanjutkan sewa kantor lama diambil karena gedung tersebut tidak lagi representatif.

“Ukuran bangunannya kecil, jalan masuk sempit, dan tidak memiliki area parkir. Tidak layak untuk menjadi kantor partai yang dipimpin tokoh sekelas Drs. Barnabas Orno,” ujar Alfred.

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tersebut adalah bentuk kecintaan dan loyalitasnya terhadap Partai Hanura serta Ketua Umum DPP Partai Hanura, Dr. Oesman Sapta Odang (OSO), yang sebelumnya merekomendasikan Barnabas Orno sebagai Ketua DPD Hanura Maluku pada Musda.

Menurut Alfred, Barnabas Orno adalah figur berpengaruh di Maluku dan patut dihormati.

“Sebagai manusia beliau punya kurang dan lebih. Saya bertanggung jawab secara politik dan moral untuk menjaga Partai Hanura dan pimpinan Partai Hanura di Maluku, karena saya yang mengendorse Pak Orno ke Pak Ketum OSO,” jelasnya.

Alfred menilai struktur partai harus diperkuat oleh figur berketokohan kuat di tingkat akar rumput maupun elit. Hal itu, menurutnya, telah terbukti dalam rekam jejak politik Barnabas Orno yang tidak pernah kalah dalam kontestasi elektoral, mulai dari Wakil Bupati, Bupati, hingga Wakil Gubernur Maluku.

Meski demikian, Alfred menegaskan dirinya tidak akan “menggunakan kacamata kuda” dalam mengawal kepemimpinan Barnabas Orno di Hanura Maluku.

“Jika kepemimpinannya benar, saya dukung. Jika salah, saya tegur. Politik bukan soal Anda dan saya, tapi tentang rakyat dan cita-cita kerakyatan yang dirumuskan Pak Ketum OSO,” tegasnya.

Menanggapi pemberitaan sebelumnya yang dinilai menyerang martabat partai dan ketua DPD terpilih, Alfred menyebut hal itu sebagai manuver politik yang tidak perlu dibesar-besarkan.

“Beta paham lah mainan ini. Yang memainkan isu ini, mungkin kopinya kurang kental itu,” tutup Alfred. (*)

banner 325x300